Suasana khidmat mewarnai peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Universitas Hasanuddin, Minggu (17/8/2025). Upacara bendera yang digelar di Lapangan Basket, Kompleks UKM Unhas, dipimpin langsung oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.
Dalam amanatnya, Prof. JJ menegaskan bahwa makna kemerdekaan bagi Unhas adalah kebebasan untuk membangun bangsa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
“Jika dulu para pahlawan berjuang dengan bambu runcing, maka hari ini perjuangan kita adalah dengan pena, riset, dan inovasi,” ucapnya.
Rektor menambahkan, semangat sivitas akademika telah membawa Unhas mencatat sejarah baru. Tahun ini, Unhas berhasil menembus peringkat 951–1000 QS World University Rankings dunia, dua tahun lebih cepat dari target strategis.
“Kita adalah penyambung semangat para pendahulu. Capaian ini adalah bukti kerja keras bersama,” kata Prof. JJ.
Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia Timur, Unhas juga disebut berperan sebagai motor pembangunan sumber daya manusia kawasan timur nusantara.
Prof. JJ menegaskan universitas kini tidak hanya melahirkan SDM unggul, tetapi juga dituntut memberi dampak langsung bagi industri dan masyarakat.
“Kita mendorong hilirisasi riset pangan, kesehatan, energi, hingga kelautan dan sosial budaya agar bisa menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Zaman ini menuntut kolaborasi lintas disiplin ilmu,” tegasnya.
Momentum upacara juga diwarnai penyerahan tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada 194 dosen dan tenaga kependidikan, masing-masing dengan masa pengabdian 30, 20, dan 10 tahun. Selain itu, Unhas memberikan beasiswa dana abadi dan beasiswa Ustaz Das’ad Latief kepada mahasiswa.
Menariknya, pada momen bersejarah ini Unhas sekaligus meluncurkan siaran perdana Unhas TV di saluran terrestrial.